story
by june (a novel in wattpad)
THE PAST
CHAPTER 1
''DALAM DAN TENGGELAM''
(mengingat memory)
Katakan dimana letak salahku? aku juga berjuang disini tidak hanya
untuk kamu tapi untuk diri aku sendiri, siapa yang akan ku salahkan saat ini, apakah Aku harus meraung berteriak pada Nya?, dan bilang betapa tak adilnya sebuah kehidupan yang Aku terima, bahkan Aku tak pantas
membisikan kata 'tak adil itu' sedangkan jauh disana banyakyang
menderita dari ku.
sungguh Aku tak menyangka ini terjadi, semua yang kau ucapkan bagai lelucon yang mengejek dan menari dalam otak ku, jika Aku bertanya pada mu
apakah kau pernah berjuang untuk ku?, Aku menggangap bahwa hanya ada aku didalamnya yang terus kau permainkan dan kau berhasil! selamat untuk kemanangan mu.
"Arini, Aku bisa menjelaskannya" ucapnya sambil mencengkram kedua pergelangan tanganku.
"Lepas brengsek!, Aku membencimu!"
"Ari,,,,"
"Sudah Aku katakan pada mu jangan menyentuh ku, apa kau tidak mendengarnya!" sekeras apapun Aku berteriak dan memberontak cengkraman itu tak melonggar sampai akhirnya Aku menginjak salah satu kakinya dan berhasil,satu tangan ku terbebas tapi tidak dengan yang satunya.
"Dengar,,,,"
Plak
Aku tak memberinya kesempatan untuk menjelaskan semuanya, bagi ku semuanya sudah sangat jelas sekali kenyataan yang menohok dalam dan menembus jantung, ini amat menyakitkan dari pada harus menyayat nadiku sendiri.
Jika pada dasarnya pasangan LDR itu akan sangat mengesan jika bertemu tapi tidak dengan ini.
Beberapa menit yang lalu sebelum aksi saling kejar-kejaran, Aku mendarat di kota Makasar dan langsung menuju Apartemannya setiba disana aku berfikir dia tak ada di Apartement karena jam kuliahnya, namu begitu aku masuk hal petama yang aku lihat adalah dirinya yang bergulat disofa ruang tamu bersama seseorang yang aku kenal darinya, diri ku bagai jatuh dikedalam lautan yang bermil-mil kali, yang mungkin tak bisa muncul kepermukaan.
Setelah aku mendekat merekapun tak menyadari kedatangan ku sampai puncak perainan itu usai baru salah satu dari mereka mengetahui keberaaan ku, seperti apa tampang ku saatitu?, kalian bisa menertawakan ku saat itu.
Aku pergi setalah pertengkaran hebat itu dan tak pernah ingin melihatnya lagi bahkan jika perempuan itu pun datang bersujud meminta maaf aku tak akan mau memaafkannya walapun banyak yang berkata 'Tuhan saja mau memaafkan hambanya kenapa kita tidak yang sesama hambanya'.
Memori masa laluku itu kembali berputar ketika aku melihat senja di pulau dewata ini, senja meman indah tapi tidakah kalian tahun bahwa senja itu menghilang dan meninggalkan kegelapan, mekipun ada rembulan tapi jika dibandingkan,, orang lebih banyak menyukai senja berjingga dari pada rembulan malam.
"Apa aku menggangu?" tanya Pria yang ku perkirakan umurnya 3 tahun lebih tua dariku ini.
"Anda berbicara dengan saya?"Aku bukan menjawab malah balik bertanya.
"Tidak, Saya berbicara pada senja yang bertanya kembali pada Saya" ucapnya yang merumpamakan diriku dengan senja, Aku tesenyum mendengarnya.
"Apa anda menyukai senja?"Aku melihatnya beberapa saat kemudian berbalik memendangin matahari tenggelam yang sering disebut dengan senja.
"Apa kau menyukainya?" jawaban macam apa ini, apa dia ingin membalasku
"Tidak, bagiku senja hanya membawa kenangan yang manis dan menghilang begitu saja meninggalkan gelap malam" Aku menjawab pertanyaannya, Aku tak sengaja berada disini mengambil cuti Tiga hari menyewa hotel di kawasan seminyak hanya untuk refresing,
"Awalnya Aku sependapat dengan mu tapi senja yang satu itu berbeda entah Aku menyukainya, dan ingin selalu memandangnya" ucapnya, Aku mengalihkan pandanganku ke arahnya, Dia menatapku dalam diam, apa mungkin Dia?, Aku segera menepis segala sesuatu pemikiran itu dan beranjak meninggalkannya.
"Hey!" serunya membuatku berhenti.
"Arini, kamar 110 semoga kita bertemu kembali" ucapku dan segera beranjak.
***
No comments:
Post a Comment